1. Imaji Penglihatan (Visual Imegery) Imaji/citraan penglihatan adalah citraan yang disusun oleh indera penglihatan (mata). Citraan ini acap kali digunakan oleh penyair. Citraan penglihatan mampu memberi rangsangan kepada indera penglihatan dan dituliskan dalam kata-kata, sehingga hal-hal yang tidak terlihat menjadi seolah-olah terlihat. Contoh:

Nov 18 2016 Kala hujan tak kunjung reda. Tapi kau takut membukanya. Sayangnya rasa cinta mereka terhadap hujan hanya sebatas kata. Jan 14 2020 Hujan terus turun tak kunjung reda Seakan tak ada lagi waktu untuk jeda Dan ini bisa jadi pertanda Banjir akan melanda. Puisi Hujan Bulan Juni.

Sabar. Mungkin rintik-rintik hatimu tidak akan berlabu menjadi hujan. Aku yakin. Makanya aku berani menghadirkan puisi tentang sendu malam jelang musim semi. Puisi: Sendu dan Rindu. Ia adalah khayalan yang nyata. Lalu berkembang hingga disebutlah ia nestapa. Bersama do'a, kuucapkan untaian kata tentang dia. Rupa tak pernah kujumpa. Suara tak
ubah dari puisi menjadi prosa. jawab: ketika hujan telah reda, dan yang tersisa hanya embun. di bawah pohon yang rindang dan awan putih di langit, menyingkir, dan munculah pelangi yang begitu indah bagaikan lukisan di langit, dengan warna Me ji ku hi bi ni u. Harmoni sekali melihat warna yang menyatu. indah nya lukisan alam, yaitu lukisan sang
B. Bacalah puisi berjudul “Hujan Bulan Juni”. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini. 1. Majas apa saja yang ada dalam puisi “Hujan Bulan Juni”? 2. Bagaimana irama yang tergambar di dalamnya? 3. Tunjukkan kata-kata yang bermakna konotasi dalam puisi “Hujan Bulan Juni”. Jelaskan pula makna dari setiap kata itu. 4.
. 100 127 301 210 373 425 154 424

puisi hujan dan pelangi