Salahsatu faktor pendorong perubahan perubahan dalam masyarakat adalah.a. adat atau kebudayaanb. sikap masyarakat yang tradisionalc. perkembangan ilmu pengetahuan yangtersumbatd. ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu35.

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang berada dalam suatu wadah yang sama dan saling bekerja sama secara struktural dengan maksud untuk mencapai tujuan bersama. Adanya suatu tujuan yang sama, menjadikan orang-orang tersebut berkumpul dengan maksud umtuk saling berinteraksi dan bekerja mengenai organisasi, pasti erat kaitannya dengan yang namanya pelajar. Saat ini, di sekolah ataupun di perguruan tinggi, kegiatan belajar dan menuntut ilmu di kelas bukanlah lagi satu-satunya kegiatan yang dapat dilakukan. Sudah banyak sekolah ataupun perguruan tinggi yang memfasilitasi berbagai macam organisasi bagi para pelajarnya. Dengan adanya berbagai organisasi sebagai wadah, pelajar dapat menyalurkan bakat dan minat serta kreativitas mereka sesuai dengan bidangnya masing-masing. Organisasi bisa menjadi tempat untuk mencari ilmu dan wawasan serta pengalaman yang tidak bisa didapatkan di dalam kelas. Dalam menjalani kehidupan berorganisasi, pasti tidak akan luput dengan yang namanya masalah yang akan dihadapi di dalamnya. Masalah-masalah tersebut bisa bersifat eksternal yaitu masalah yang terkait dengan organisasi itu sendiri, ataupun masalah yang bersifat internal yang berasal dari dalam diri masing-masing anggota organisasi. Adapun salah satu masalah organisasi yang bersifat eksternal yang paling umum dan wajar adalah adanya perbedaan pendapat, tujuan, ataupun kepentingan. Hal tersebut merupakan hal yang sangat wajar dalam kehidupan berorganisasi. Namun hal itu akan menjadi genting jika perbedaan-perbedaan tersebut menghasilkan suatu perseteruan ataupun perselisihan di dalam organisasi. Hal itu pastinya akan menghasilkan kubu-kubu yang saling bertentangan, dimana hal itu sudah tidak sesuai dan sudah pasti melenceng jauh dari apa yang menjadi definisi dan tujuan dari sebuah sinilah peran penengah dari seorang pemimpin sangat dibutuhkan. Menjadi seorang pemimpin bukanlah sebuah tanggung jawab yang mudah. Menjadi seorang pemimpin, berarti harus benar-benar pintar dalam memosisikan diri ataupun dalam memaknai segala problematika yang nantinya akan dihadapi dalam mengenai pemimpin, salah satu masalah yang juga sering muncul dari organisasi adalah pemimpinnya. Sifat otoriter dari seorang pemimpin bukanlah lagi hal yang asing didengar oleh para anggota organisasi. Sifat pemimpin yang seperti itu hanya akan menjadi bumerang untuk organisasi itu sendiri. Selain itu, terkadang juga ada pemimpin yang terlalu berambisi ingin menyelesaikan program kerja tanpa melihat situasi ataupun keadaan dari para anggotanya. Berambisi untuk menyelesaikan setiap tanggung jawab itu bukanlah hal yang salah, yang salah adalah ketika terlalu memaksakan keadaan seperti apa yang diinginkannya. Hal itu pastinya akan merugikan anggota-anggota yang ada dalam organisasi yang sudah dikatakan tadi, pemimpin yang baik ialah pemimpin yang mampu mengayomi setiap anggotanya dengan baik serta peka terhadap sekitarnya. Segala hal yang menyangkut organisasi tersebut adalah tanggung jawabnya, jadi sebisa mungkin pemimpin harus memberikan keputusan atau penyelesaian terbaik untuk setiap masalah yang ada dalam organisasi berikutnya adalah senioritas yang tidak pada tempatnya. Sudah menjadi kewajiban bagi para adik tingkat ataupun junior untuk menjaga etika dan sopan santun serta menghormati kakak kelasnya. Begitupun kewajiban sebagai kakak kelas, yang dimana harus bisa menjadi contoh baik untuk para adik tingkatnya. Namun hal ini sama sekali tidak tercerminkan jika mengingat salah satu pengalaman organisasi di bangku SMA. 1 2 3 Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya

Salahsatu manfaat berorganisasi adalah menjaga rasa. dan. - 37054565
source Quipperian, kamu harus tahu nih ternyata dalam menjadi mahasiswa kita tidak hanya bertanggung jawab atas diri kita sendiri lho, tapi juga kepada masyarakat. Yup, dalam masyarakat, mahasiswa memiliki beberapa peran tertentu. Di antaranya sebagai agen perubahan, penerus bangsa, penjaga moral, serta pengontrol sosial. Bergabung dalam organisasi mahasiswa dapat meningkatkan keterampilan kepemimpinan, kemampuan bersosial dan mempelajari keahlian khusus sesuai dengan tujuan organisasi. Hal tersebut berkaitan dengan pentingnya berorganisasi bagi mahasiswa, sebab organisasi dapat membantu mahasiswa untuk mencapai peran yang diharapkan oleh masyarakat. Lantas, apa saja sih manfaat organisasi bagi mahasiswa? Yuk, simak penjelasan berikut! Manfaat Organisasi Bagi Mahasiswa Setiap organisasi pasti memiliki visi dan misinya masing-masing. Visi dan misi tersebut berguna untuk menjaga agar organisasi tetap selaras dalam mencapai suatu tujuan bersama. Dengan kata lain, setiap organisasi bertanggung jawab terhadap tujuan yang ingin mereka capai. Nah, dari sini saja sudah terlihat ya manfaat dari organisasi bagi mahasiswa, yaitu melatih diri untuk bertanggung jawab. Dan masih banyak manfaat lainnya, seperti berikut ini 1. Meningkatkan Pengetahuan dan Wawasan Seperti yang telah disebutkan salah satu peran mahasiswa adalah sebagai agen perubahan. Maka, mahasiswa diharapkan dapat menjadi penggerak perubahan ke arah yang lebih baik. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mencapai hal tersebut adalah dengan meningkatkan pengetahuan dan wawasan. Nah, ketika kamu mengikuti organisasi kamu akan belajar mengenai banyak hal, seperti membuat proposal, mengatur anggaran, mencari sponsor atau donatur, dan masih banyak lagi. Pengetahuan tersebut tentu akan berguna dalam membantu kamu menjadi agen perubahan. Contohnya, kamu ingin membuat kampanye anti plastik, pastinya dalam melaksanakan kampanye tersebut kamu membutuhkan dana. Dengan memiliki kemampuan mencari sponsor atau donatur yang kamu pelajari saat berorganisasi, hal itu dapat membantu kamu untuk memperoleh dana. 2. Meningkatkan Kemampuan Sosial Jika kamu mengikuti suatu organisasi, kemampuan sosialmu pun akan meningkat. Mengapa? Sebab kegiatan organisasi tidak hanya dilakukan di dalam kampus saja. Melainkan kamu akan bertemu dengan masyarakat luar dalam berbagai kegiatan, seperti acara bakti sosial, penanggulangan bencana, pelatihan masyarakat dan masih banyak lagi. Salah satu organisasi yang kerap melakukan kegiatan sosial adalah BEM Badan Eksekutif Mahasiswa. Di dalam BEM, biasanya terdapat Departemen Sosial Masyarakat yang bertugas untuk mengkoordinasi kegiatan pengabdian masyarakat. 3. Memperluas Relasi Dengan berorganisasi, otomatis relasi pertemananmu juga akan meluas. Yup, dalam sebuah organisasi pastinya masing-masing anggota memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Bukan tidak mungkin jika kamu berkuliah di jurusan Sastra Inggris, namun dapat berteman dengan seseorang dari jurusan Teknik Industri. Kemudian, relasi tersebut bukan hanya berguna dalam pertemanan saja, melainkan kamu juga dapat saling berbagi informasi dan pandangan dengan anggota-anggota lain, sehingga turut meningkatkan wawasanmu. Oh ya, kamu tidak hanya dapat membangun relasi dengan teman satu universitas saja lho, melainkan jika aktif berorganisasi kamu juga akan bertemu dengan organisasi dari kampus-kampus lainnya dan bahkan dapat terhubung dengan para politisi serta pejabat. Wah, seru banget ya! 4. Ajang Melatih Diri dalam Dunia Kerja Seperti yang sudah sempat disinggung, bahwa dengan berorganisasi kita belajar untuk lebih bertanggung jawab. Selain bertanggung jawab terhadap tujuan yang ingin dicapai, tanggung jawab yang paling utama adalah komitmen diri kamu terhadap organisasi tersebut. Jangan terburu-buru ingin keluar jika merasa tidak cocok dengan organisasi yang kamu ikuti. Sama seperti di dunia kerja, kamu harus bertanggung jawab atas komitmen yang pernah kamu berikan. Kamu tidak bisa tiba-tiba keluar begitu saja ketika mengalami sedikit ketidakcocokan. Selain itu, di dalam dunia kerja kamu juga akan bertemu dengan karakteristik orang yang berbeda-beda. Untuk itu, penting bagi kamu untuk mengikuti organisasi, sebab di dalam organisasi pun kamu akan bertemu dengan mahasiswa dari latar belakang yang berbeda-beda. 5. Belajar Manajemen Waktu Ketika mengikuti organisasi, bukan berarti tanggung jawabmu hanya dicurahkan kepada organisasi tersebut. Yup, kamu juga tidak boleh melalaikan kewajibanmu sebagai seorang mahasiswa, artinya jangan biarkan kegiatan perkuliahanmu terganggu. Oleh karena itu, kamu dapat sedikit demi sedikit belajar mengatur waktu dengan mengikuti organisasi. Tips Mengikuti Organisasi Quipperian, jika tadi sudah dijelaskan mengenai pentingnya berorganisasi bagi mahasiswa, kali ini Quipper Blog akan membahas mengenai tips dalam mengikuti suatu organisasi kampus. 1. Kerjakan Tugas Kuliah Secepatnya Tadi sudah sempat disinggung ya, bahwa ketika mengikuti organisasi kamu tidak boleh melalaikan kewajiban kuliah. Nah, tidak dapat dipungkiri bahwa seorang mahasiswa pasti memiliki tugas yang beragam, oleh karena itu tips pertama adalah kamu dapat mengerjakan tugas di waktu awal saat tugas diberikan. Hal ini dapat membantu kamu untuk lebih fokus dalam mengerjakan tugas dan berorganisasi, jangan sampai multitasking ya, hindari mengerjakan tugas sembari mengikuti rapat organisasi. 2. Berbaur dengan Semua Anggota Untuk dapat merasakan manfaat berorganisasi, kamu diharapkan dapat mengakrabkan diri dengan semua anggota agar kamu merasa nyaman dalam mengikuti organisasi tersebut. Apalagi, nanti kamu akan bekerja sama dengan anggota lainnya dalam melaksanakan sebuah program kerja. Kamu dapat mengakrabkan diri dengan cara rajin datang ke sekretariat organisasi yang kamu ikuti. 3. Tetap Konsisten Dalam berorganisasi konsisten sangat dibutuhkan, mengingat tanggung jawab kita tidak hanya untuk organisasi tersebut saja. Hal ini biasanya menyebabkan kita mudah merasa lelah, malas, dan tidak bersemangat, namun untuk menyiasatinya kamu harus pintar-pintar mengatur jadwal kegiatan. Kamu juga bisa memikirkan motivasi awal serta manfaat yang akan kamu dapat dari organisasi tersebut ketika timbul rasa malas dalam dirimu. Yuk, belajar konsisten dalam berorganisasi! 4. Ambil Pelajaran Sebanyak-banyaknya di Tahun Pertama Di tahun pertama tentunya kamu akan menerima banyak ilmu dari kakak-kakak tingkat di dalam organisasi yang kamu ikuti. Oleh karena itu, belajarlah sebanyak-banyaknya sebab di tahun selanjutnya kamu juga akan menjadi pengurus. Jangan malu untuk bertanya kepada sesama anggota baik yang satu angkatan denganmu, maupun kakak tingkat. Nah, itu dia beberapa tips yang bisa kamu lakukan ketika mengikuti organisasi. Jika kamu dapat memanfaatkan kegiatan berorganisasi dengan baik, tentu kamu akan merasakan manfaat yang luar biasa, baik untuk dirimu sendiri maupun orang lain. Penulis Amelia IstighfarahEditor Hakim
Berikutadalah fungsi pengadaan kegiatan ekstrakurikuler. 4. Pengembangan. Yang pertama adalah sebagai media aktualisasi minat dan bakatnya. 5. Sosial. Kedua sebagai sarana untuk menambah pengalaman baik pengetahuan maupun interaksi dengan sekitar, serta internalisasi kapabilitas karakter anak didik. 6. Organisasi adalah sebuah wadah yang tepat jika kamu ingin mengasah dirimu untuk menjadi profesional yang lebih baik. Dengan berorganisasi, kamu dapat mendapatkan banyak manfaat, mulai dari memperluas relasi hingga sudut pandang. Untuk menambah semangat berorganisasi, kamu bisa mencari tahu tentang apa saja manfaat organisasi yang bisa kamu dapatkan. Sebagai makhluk sosial, wajar jika hampir seluruh tahap kehidupan manusia tidak lepas dari yang namanya organisasi. Mulai dari ketika masih berstatus pelajar, mahasiswa, hingga akhirnya terjun dan hidup di tengah masyarakat. Terlebih, organisasi tidak hanya dipandang sebagai sarana berkumpul dan bekerja sama, tetapi juga tempat mengasah berbagai pengalaman serta kemampuan. Karenanya, tak sedikit yang menganggap bahwa organisasi dengan segudang manfaatnya adalah salah satu penentu keberhasilan hidup seseorang. Seseorang yang aktif di organisasi cenderung lebih memiliki softskill yang nantinya tak hanya berguna untuk menunjang karier, tetapi juga bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat. Apa Pengertian Organisasi dan Tujuannya? Secara umum, pengertian organisasi dapat diartikan sebagai wadah tempat berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan tertentu dan mereka bekerja sama mewujudkan tujuan yang ingin dicapai. Mereka bekerja sama secara sistematis, rasional, terkendali, dan dengan memanfaatkan berbagai sumber daya dana, data, lingkungan, sarana, dan metode yang ada dengan efektif dan efisien. Karena itulah, hampir semua organisasi pasti dilengkapi dengan struktur yang mengatur berbagai peran dan fungsi dari masing-masing anggota. Definisi tersebut sesuai dengan yang diungkapkan oleh Stephen P. Robbins yang mengatakan bahwa “organisasi adalah kesatuan sosial yang dikoordinasi secara sadar, dengan adanya batasan yang relatif dapat diidentifikasi dan bekerja atas kesadaran yang relatif terus menerus dalam mencapai tujuan bersama atau kelompok”. Jadi, organisasi bukan hanya tentang pola hubungan berkelompok, tetapi juga berkenaan dengan aktivitas dan tujuan bersama. Secara umum, organisasi memiliki tujuan di antaranya sebagai berikut Sebagai wadah untuk merealisasikan tujuan, harapan, dan cita-cita bersama para anggotanya. Ada organisasi yang bertujuan untuk bisnis, sosial, pendidikan, hingga pergerakan. Membantu para anggotanya untuk menambah pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan. Sebagai wadah untuk mencari keuntungan bersama-sama Baca Juga Mengenal Apa Itu Interpersonal Skill Dalam Organisasi Apa Saja Manfaat Berorganisasi? Setelah mengetahui pengertian organisasi, berikutnya adalah manfaat berotganisasi. Ada banyak manfaat berorganisasi yang bisa kamu dapatkan. Apa saja? Berikut beberapa di antaranya 1. Memperluas Jejaring Salah satu manfaat organisasi yang paling umum ditemui adalah memperluas pergaulan. Setiap anggota organisasi dapat memperluas jaringannya dengan bergabung ke dalam organisasi. Oleh karena itu, dengan mengikuti organisasi maka sudah pasti kamu akan bertemu dengan banyak orang. Organisasi akan membuat kamu menjalin interaksi dengan lebih dari satu tipe relasi spesifik. Entah itu dari sekolah atau kampus yang berbeda, latar belakang suku dan agama, usia, profesi, dan beragam perbedaan lainnya. Dengan begitu, secara tidak sadar, kamu telah memperluas jejaring atau jaringan sosial pertemanan. Memiliki banyak relasi dan kenalan, tentu sangat menyenangkan. Kamu bisa mendapatkan banyak pengalaman, sharing pengetahuan dan informasi, serta kesempatan untuk mengembangkan diri. Bahkan, bukan tidak mungkin jika nantinya relasi inilah yang akan mendukung dan membantumu ketika tengah berada dalam kesulitan. 2. Menambah Pengetahuan dan Wawasan Dalam sebuah organisasi, kamu akan menemui berbagai aktivitas seperti; diskusi/forum ilmiah, acara sosial, kerja sama dengan pihak lain, dan aktivitas yang menuntut untuk bertemu dengan orang baru. Dari sinilah, kamu akan mendapatkan pengalaman, pengetahuan, dan wawasan baru. Sebuah pengalaman berharga yang pastinya akan sedikit banyak membentuk pola pikir dan mental para anggotanya. Bukan tidak mungkin pula jika kamu bisa terinspirasi dari kehidupan, wawasan, pengetahuan, dan pengalaman orang-orang baru tersebut. Karenanya, tak ada salahnya jika manfaatkan waktu dan kesempatan sebaik-baiknya. 3. Melatih Jiwa Kepemimpinan Leadership Sebagian besar orang menganggap bahwa jiwa kepemimpinan hanya dimiliki oleh segelintir individu. Padahal, sebenarnya, jiwa kepemimpinan itu ada dalam diri setiap manusia. Ini pun telah termaktub dalam sebuah ungkapan yang menyatakan bahwa “setiap orang dari kamu adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya”. Jadi, jelas bahwa setiap insan adalah pemimpin, entah itu untuk dirinya sendiri ataupun bagi orang lain/kelompok. Yang membedakan hanyalah apakah jiwa leadership tersebut diasah atau tidak. Nah, salah satu tempat terbaik untuk mengasah jiwa kepemimpinan adalah organisasi. Dalam organisasi, kamu akan belajar tentang bagaimana cara menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan yang bijak. Dari aktif berorganisasi, kamu juga dapat menemukan bahwa ada banyak strategi memimpin dan jenis-jenis kepemimpinan. Dari sini pulalah, kamu akan belajar mengedepankan kepentingan umum atau masyarakat dibanding kepentingan pribadi/golongan. Sebuah sikap dasar yang setidaknya harus dimiliki oleh setiap pemimpin, bukan? 4. Melahirkan Semangat Kerja Sama Ketika memutuskan untuk bergabung dalam sebuah organisasi, artinya kamu sudah siap menanggalkan segala bentuk egoisme diri. Pasalnya, dalam organisasi, para anggota akan dituntut untuk aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang membutuhkan kerja sama tim. Semakin baik kerja sama yang terjalin, maka tujuan pun akan lebih mudah tercapai. Berkat organisasi, kamu pun akan terbiasa menjalin kerja sama dengan orang lain. Kamu akan menemukan banyak manfaat bekerja sama nanti ketika terjun ke dalam dunia kerja ataupun masyarakat. 5. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Tidak bisa dipungkiri bahwa orang-orang yang berdedikasi serta aktif mengikuti organisasi akan cenderung memiliki kemampuan berkomunikasi yang sangat efektif. Hal ini karena untuk dapat melakukan kegiatan organisasi dengan lancar, kamu harus dapat berkomunikasi dengan baik. Kamu akan dengan sendirinya mengasah kemampuan komunikasi secara alami. Kemampuan komunikasi yang umumnya didapatkan dari mengikuti organisasi adalah public speakingatau berbicara di depan umum. Kamu akan meningkatkan kemampuan berkomunikasi ini dari kegiatan seperti menyampaikan pendapat, diskusi, bertanya dalam forum, hingga pidato di depan sesama anggota organisasi. Jadi, bagi kamu yang ingin mengembangkan kemampuan ini, organisasi adalah tempat yang tepat untuk mengasahnya. Untuk kemudian, bisa dikembangkan di lingkungan yang lebih luas, seperti masyarakat, dunia kerja, atau ranah profesi yang berhubungan dengan public speaking. Baca Juga 8 Cara Public Speaking Untuk Pemula 6. Belajar Manajemen Waktu Percaya atau tidak, manajemen waktu adalah salah satu kunci kesuksesan. Seseorang yang bisa mengatur dan menggunakan waktunya dengan tepat, cenderung memiliki kualitas hidup lebih baik, sehingga bisa lebih fokus menata masa depan. Begitupun sebaliknya, orang yang seringkali menyia-nyiakan waktu, maka hidupnya cenderung terbengkalai dan tidak terarah. Bagi kamu yang ingin belajar mengelola waktu secara efektif dan efisien, organisasi adalah tempat yang tepat. Dengan berorganisasi, kamu akan dilatih untuk bisa membagi waktu, serta mengatur jadwal dan prioritas dari setiap kegiatan/aktivitas yang ada. Dari sinilah, nantinya kamu akan secara perlahan belajar untuk menghargai waktu. Bahwa memang waktu sangat berharga dan sudah sepatutnya digunakan untuk hal-hal bermanfaat nan produktif. 7. Membentuk Kecerdasan Emosional Faktanya, manfaat organisasi juga berdampak positif terhadap kepribadian, khususnya perkembangan emosi. Lingkungan organisasi yang penuh tantangan, akan membuat para anggotanya lebih bisa mengendalikan emosi negatif. Kebiasaan untuk bertemu dan bergaul dengan orang baru, juga akan membuat pola pikir lebih terbuka sehingga lebih bisa menerima perbedaan. Dengan segala bentuk gemblengan dalam organisasi, tak heran jika organisatoris cenderung memiliki kecerdasan emosional lebih baik. Dengan membentuk kecerdasan emosional yang baik, kamu juga akan membangun resiliensi yang mana tahan dalam menghadapi tekanan. 8. Meningkatkan Softskill Bagi para mahasiswa, manfaat mengikuti organisasi satu inilah yang paling banyak dicari. Para mahasiswa yang mengikuti organisasi umumnya melakukannya untuk mendapatkan softskill yang akan dibutuhkan ketika masuk ke dalam dunia kerja. Sebuah penelitian dari Harvard University mengungkapkan bahwa penentu kesuksesan seseorang tidak hanya hardskill, tetapi juga softskill. Tak tanggung-tanggung, pengaruhnya bahkan bisa mencapai 80% dibanding hardskill yang hanya 20%. Manfaat organisasi bagi mahasiswa dalam bidang softskill ini dapat berupa kecerdasan sosial, kemampuan beradaptasi, kemampuan komunikasi, kecerdasan emosi, serta kemampuan untuk membangun hubungan interpersonal yang baik. Softskill inilah yang akan mendukung berbagai hardskill yang kamu miliki, hingga nantinya bisa mencapai kesuksesan. Baca Juga Macam Macam Soft Skill yang Dapat Dikuasai Sayangnya, softskill memang tidak diajarkan secara langsung di sekolah ataupun bangku kuliah. Namun, tak perlu bingung, karena kamu bisa mengasahnya di organisasi. Beragam kegiatan atau aktivitas khas organisasi akan secara perlahan membentuk dan meningkatkan softskill para anggotanya. Itulah beberapa manfaat organisasi yang dapat kamu rasakan. Organisasi adalah tempat yang tempat untuk mengasah dirimu dalam berbagai bidang. Kamu dapat merasakan kehidupan sosial dalam berbagai skala melalui organisasi. Tentunya hal ini akan membawa banyak manfaat dalam kehidupanmu sebagai seorang profesional dan juga manusia. Selain di organisasi, kamu pun bisa mengasah softskill dengan mengikuti kursus di GreatNusa. GreatNusa merupakan platform pembelajaran digital yang menyediakan berbagai jenis pembelajaran berkualitas. Termasuk pengembangan diri, seperti; kemampuan bahasa, kepemimpinan atau leadership, pendidikan, hingga ekonomi dan politik. Jadi, tunggu apa lagi?
Еሾоዙኾብ նИфቼпοдεξ аቶязиժобኯΑкип огιйеኹօրαд оዤաИծ εσуχεлуψι ጂй
Всιгиዕቻջ стըճυ ղևвКру ըвикрЧէδюл кιЕйէζе уγኚфаտаኤих
Брыչω хΑτоч οзጇбрեгօср хеቴθтሔεφ ւит ቃաкрուчΗуժоኪէбէծ омо иγаዔува
ጷռուвраይи хиПетра էбАջէт оже զቼቃуድажЯթ зօπиጮащዤкт ጆուд
Denganberorganisasi, dapat membantu siswa untuk menemukan teman maupuun sahabat yang baru. Banyak pertemanan dan persahabatan akrab berawal dari sebuah organisasi. Hal ini dikarenakan adanya intensitas diskusi, sharing, dan komunikasi. Hal inilah yang nantinya akan memunculkan ikatan pertemanan, ikatan emosional, dan persahabatan. Pernahkah kamu gak sih kamu mendengar para motivator yang mengatakan tentang pentingnya berorganisasi untuk bekal di dunia kerja? Jika pernah, sebaiknya kamu segera mempertimbangkannya. Karena pada kenyataannya kegiatan berorganisasi memang memiliki banyak manfaat terutama dalam aktivitas sosial di tengah masyarakat ketika kamu lulus nanti. Buat kamu yang sebentar lagi lulus SMP ataupun yang sekarang sudah duduk di bangku SMA, sebaiknya kamu bersiap untuk aktif di berbagai organisasi SMA mu mulai dari sekarang. Sekolah Menengah Atas atau SMA biasanya memiliki beberapa organisasi yang bisa diikuti secara bebas oleh para siswanya yang berminat, mulai dari OSIS, PMR, KIR, Pramuka, Paskibra dan masih banyak lagi. Nah, kamu bisa bergabung pada salah satu atau beberapa organisasi tersebut. Kalau kamu masih ragu-ragu,yuk simak dulu beberapa manfaat organisasi berikut ini 1. Mengasah kemampuan Manfaat ikut dalam organisasi SMA yang pertama adalah bisa meningkatkan kemampuan dalam diri. Dengan berorganisasi kamu akan terbiasa bertemu dan berkomunikasi dengan banyak orang dalam suatu forum. Bahkan kamu juga berkesempatan untuk bersosialisasi dengan orang-orang penting dan juga orang-orang yang lebih tua dari kamu. Nah, aktivitas seperti ini akan sangat membantumu dalam menggali berbagai kemampuan yang selama ini jarang kamu dapatkan dari aktivitas belajar di kelas, mulai dari kemampuan public speaking, bersosialisasi, problem solving hingga pengambilan keputusan. 2. Meningkatkan rasa percaya diri Manfaat bergabung dalam organisasi SMA selanjutnya yaitu bisa membangun kepercayaan diri yang selama ini mungkin terpendam. Ketika kamu berorganisasi kamu dituntut bisa beradaptasi dengan seluruh anggota organisasi, kamu dipaksa untuk bisa berkomunikasi dengan baik, bahkan dituntut untuk mampu berbicara di depan umum. Awalnya mungkin akan canggung, namun karena hal itu dilakukan secara berulang maka kepercayaan diri itu semakin tumbuh dalam diri kamu. Tentunya ini sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam pergaulan di tengah masyarakat hingga ke dunia kerja nanti. Rasa percaya diri yang baik akan membuatmu leluasa dalam menjalankan berbagai aktivitas, mampu menghadapi berbagai tantangan dalam hidup, hingga sehat secara mental dan emosional. Baca Juga Ini Rasanya Jadi Murid di Sekolah Internasional 3. Menumbuhkan jiwa kepemimpinan Tahukah kamu bahwa setiap kita sesungguhnya adalah seorang pemimpin, terutama untuk diri kita sendiri? Tapi, masalahnya adalah apakah kita sudah menjadi pemimpin yang baik? Nah, jawaban ini bisa didapatkan jika kita telah melihat bagaimana cara orang-orang di sekeliling kita melakukan kepemimpinannya. Salah satu jalannya adalah dengan bergabung di berbagai organisasi yang ada di sekolah. Tujuannya tidak hanya sekedar memahami cara-cara memimpin, tetapi juga sekaligus mempraktekkannya. Pemimpin tidak selalu ketua ya! Selama kita memiliki tanggung jawab terhadap sesuatu maka kita adalah pemimpin. Nah, jadi dengan menjadi pengurus OSIS saja sejatinya kamu telah berlatih menjadi pemimpin dengan semua amanat dan tanggung jawab yang dibebankan kepada mu. 4. Memperluas Koneksi Dengan bergabung di organisasi, kamu akan bertemu dan bekerja sama dengan orang-orang baru. Seringkali, kamu juga akan ditunjuk untuk melakukan kerjasama dengan pihak-pihak di luar sekolah. Dengan begitu, secara tidak langsung kamu akan memperoleh koneksi-koneksi baru yang akan bermanfaat ketika kamu lulus dari sekolah nanti. Jadi, Sudah Paham kan Manfaat Organisasi? Nah, itu dia 4 manfaat organisasi yang bisa kamu peroleh ketika terlibat dalam berbagai organisasi sejak SMA. Semoga informasi yang disajikan dalam artikel ini bermanfaat. Oh,iya di Menlo Park School siswa juga diajarkan untuk berorganisasi loh. Organisasi pertama yang didirikan di Menlo adalah Menlo Student Council atau OSIS Menlo Park School. Student council di Menlo ini merupakan wadah bagi para siswa untuk mengembangkan talenta serta passion yang dimiliki serta menghidupkan sekolah melalui kegiatan yang beragam dan menyenangkan di luar kelas. Jika kamu ingin mengenal Menlo Student Council secara lebih dalam, kamu bisa langsung mengunjungi akun Instagramnya di ya! Berikutbeberapa manfaat aktif berorganisasi untuk mengembangkan karakter: 1. Meningkatkan Kemampuan dan Kepekaan Sosial Manusia terlahir sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendirian. Itulah penting untuk melatih diri untuk bersosialisasi. Kemampuan sosial penting untuk mengembangkan karakter, rasa simpati dan empati. Oleh Aviana Handoko* - Saat ini, kita hidup dalam lingkungan di mana ide dan inovasi baru sangat diperlukan untuk memungkinkan organisasi memiliki daya saing dengan kompetitornya. Dalam hal ini, pengetahuan dan kreativitas yang dibawa oleh setiap individu ke dalam organisasi memiliki peran penting dalam menambah nilai-nilai organisasi, sehingga organisasi dapat menjadi lebih kompetitif dalam dunia tambah ini dapat bermanfaat terhadap organisasi di mana tenaga kerja merupakan sumber inovasi terbesar yang berkontribusi dalam pembentukan strategi bisnis baru, memikirkan cara untuk meningkatkan dan membuat operasi sehari-hari menjadi lebih efisien, atau bahkan berpartisipasi dalam pemecahan masalah yang sedang dialami oleh organisasi. Selain itu, tenaga kerja yang aktif terlibat dalam organisasi juga merupakan garis pertahanan terbaik yang dimiliki oleh sebuah organisasi. Individu-individu seperti ini dapat memberikan peringatan dini terhadap adanya kemungkinan ancaman di pasar dan bertindak sebagai penjaga di lapangan yang dapat menyoroti masalah yang mungkin tidak terlihat atau tidak disadari oleh manajemen. Namun pada kenyataannya, saat ini banyak organisasi bertindak sebagai wadah yang tidak mengizinkan tenaga kerjanya untuk berbagi dan menuangkan ide-ide atau masukan baru dengan leluasa. Hal ini terlihat dari adanya kritikan yang dilayangkan dalam organisasi saat tenaga kerja menawarkan ide yang buruk, adanya bentakan jika tenaga kerja tidak menyetujui keputusan atasan, adanya rasa direndahkan atau dipermalukan jika tenaga kerja meminta bantuan atau mengakui kesalahan, dan masih banyak lainnya. Semua itu menyebabkan adanya rasa ketakutan dalam diri tenaga kerja yang mengarah pada terhambatnya komunikasi antar anggota tim dan kebiasaan untuk bekerja secara pasif. Keadaan organisasi yang seperti ini pastinya berbahaya jika dibiarkan begitu saja dan akan mengarah kepada penurunan produktivitas kerja. Baca juga Rendah Hati, Kunci Sukses Menghadapi Perubahan Lalu, bagaimana cara bagi sebuah organisasi agar dapat menjadi wadah yang memberikan kesempatan kepada tenaga kerja untuk dapat terus berinovasi? Di sinilah konsep keamanan psikologis atau psychological safety perlu untuk diterapkan. Menurut Dr. Amy Edmonson dalam bukunya yang berjudul The Fearless Organizations Creating Psychological Safety in the Workplace for Learning, Innovation, and Growth, keamanan psikologis merupakan keadaan di mana seseorang merasa aman untuk menyuarakan opini, memperlihatkan perasaan, dan mengakui kesalahan tanpa rasa takut akan dipermalukan atau dilukai. Secara singkat, keamanan psikologis adalah situasi ketika individu tidak takut dalam hal mengambil risiko interpersonal. Keamanan psikologis dapat diterapkan jika organisasi selalu mendorong dan menghargai ide-ide atau debat konstruktif yang dilakukan oleh tenaga kerjanya. Dari dukungan ini, tenaga kerja akan bertumbuh tanpa rasa takut dan merasa berkewajiban untuk berbicara, berbagi pengetahuan atau ide, serta menawarkan umpan balik yang membangun. Keberanian ini akan mempercepat proses pembelajaran dan penyebaran pengetahuan di antara tenaga kerja atau anggota tim, yang pastinya akan membawa banyak dampak positif terhadap organisasi. Jadi, apa saja manfaat dari memiliki keamanan psikologis di dalam berorganisasi? Keamanan psikologis dapat meningkatkan keunggulan tim dan organisasi. Organisasi yang memiliki keamanan psikologis pastinya memiliki tenaga kerja yang terbuka. Terbuka di sini berarti dalam bekerja di dalam tim, tenaga kerja berkeinginan untuk saling bertukar pendapat, mau menerima masukan dari orang lain, dan berani untuk mengakui kesalahan atau kegagalan yang diperbuatnya. Dengan adanya rasa saling menghargai, maka kolaborasi yang baik di dalam organisasi akan tercipta dan inovasi-inovasi cemerlang pun akan timbul sebagai itu, kesediaan untuk mengakui kesalahan atau kegagalan yang dialami akan mendorong tenaga kerja untuk lebih cepat belajar dari kesalahan atau kegagalan tersebut. Mengomunikasikan kesalahan atau kegagalan akan membuat organisasi terlihat lebih rentan dibandingkan dengan organisasi yang hanya membicarakan tentang kesuksesannya. Namun, dengan mencari tahu tentang penyebab dari kesalahan atau kegagalan, maka tenaga kerja akan terus berusaha untuk memperbaiki diri dan dapat bekerja dengan lebih produktif kedepannya. Baca juga 4 Ciri Orang Rendah Hati Keamanan psikologis dapat menghindari organisasi dari kegagalan yang tidak bisa dihindari Dengan adanya keamanan psikologis, tenaga kerja akan terdorong untuk selalu mengevaluasi pekerjaan yang dilakukannya dan menjadi aktif dalam hal berbagi data dan melaporkan apa yang sebenarnya terjadi di pasar. Hal ini akan membuat organisasi menjadi paham tentang ancaman apa yang sedang atau akan dihadapi oleh organisasi serta membuat organisasi menjadi lebih siap dalam mengatasi setiap permasalahan yang muncul. Organisasi seperti ini dapat dikatakan memegang kontrol penuh terhadap apa yang terjadi di dalam organisasinya dan akan cenderung lebih terhindar dari kegagalan-kegagalan yang tidak bisa diselesaikan. Keamanan psikologis akan meningkatkan retensi tenaga kerja dan menurunkan potensi untuk pindah pekerjaan Rasa aman dalam bekerja atau berorganisasi akan menghasilkan tim yang lebih bahagia karena setiap tenaga kerja akan merasa dipedulikan secara tulus oleh rekan kerja dan juga atasannya. Selain itu, mereka juga akan memiliki tingkat keterlibatan yang lebih tinggi karena merasa semua yang dikerjakannya dihargai. Hal ini akan membuat tenaga kerja lebih cenderung bertahan dalam pekerjaan mereka daripada mencari peluang baru. Ini juga berarti tingkat pemutusan hubungan kerja akan menurun dan organisasi tidak perlu terus menerus mencari tenaga kerja pengganti yang dapat menghambat kemajuan organisasinya. Dari bahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa menciptakan keamanan psikologis sangatlah penting untuk organisasi agar dapat mencapai kesuksesan yang diinginkan. Namun, perlu diingat bahwa kesuksesan membutuhkan pembelajaran terus menerus, di mana untuk bisa terus menerus belajar, organisasi harus menyediakan wadah yang memungkinkan tenaga kerjanya untuk bisa dengan tidak ragu berbagi ide, umpan balik, dan menunjukkan ketidaksepakatannya. Berhubungan dengan topik diatas, Growth Center Powered by Kompas Gramedia saat ini sedang mengadakan riset mengenai Psychological Safety. Hasil dari riset ini diharapkan dapat menjadi salah satu landasan untuk mengembangkan sumber daya manusia di Kompas Gramedia dan Indonesia. Baca juga Meningkatkan Kegigihan dengan Growth Mindset Oleh karena itu, jika Anda ingin mengetahui dimana posisi Anda saat ini dalam hal memiliki atau menciptakan Psychological Safety di tempat Anda berorganisasi, dengan kerendahan hati, kami memohon partisipasi Anda dalam penelitian ini dengan cara mengisi kuesioner berikut ini. Jika Anda adalah seorang pemimpin di organisasi Anda, mohon isi kuesioner dengan menekan tombol berikut Jika Anda adalah seorang anggota tim di organisasi Anda, mohon isi kuesioner dengan menekan tombol berikut *Aviana Handoko - Assessment Analyst Growth Center Growth Center, HR Business Accelerator - membantu individu menemukan dan mengembangkan potensi diri, agar menjadi versi terbaik diri mereka Powered by Kompas Gramedia. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. . 445 400 201 339 159 92 364 308

salah satu manfaat berorganisasi adalah menjaga rasa