FAJARCO.ID, JAKARTA -- Rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan bunga perusahaan pinjamam online (Pinjol) berkisar 0,3- 0,46 persen per hari, menuai kritik. Anggota Komisi XI DPR RI Kamrussamad menilai bunga sebesar itu tak ada bedanya dengan rentenir. "Kalau 0,46 persen perhari, artinya sebulan sekitar 13,8 persen.
Sebuah sepanduk larangan rentenir dipasang di tengah jalan warga, di Kampung Tangguh Lembur Tohaga Lodaya RW 8, Kelurahan Pasirlayung, Kota Bandung, Senin 3/8. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance Indef Eko Listiyanto menilai kehadiran perusahaan induk holding BUMN ultra mikro dapat melepaskan pelaku usaha sektor tersebut dari jeratan rentenir. JAKARTA - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance Indef Eko Listiyanto menilai, kehadiran perusahaan induk holding BUMN ultramikro dapat melepaskan pelaku usaha sektor tersebut dari jeratan rentenir. "Holding BUMN ultramikro dapat menjadi disrupsi bagi para rentenir. Ini harapan saya," ujar Eko saat dihubungi di Jakarta, Selasa 14/9. Menurut dia, holding dapat memberikan kontribusi nyata terutama dalam peningkatan akses pembiayaan yang lebih murah dan mudah kepada pelaku usaha ultramikro yang selama ini dibayang-bayangi ancaman jeratan rentenir. Di samping itu, holding BUMN juga dibentuk dalam rangka mendorong pelaku usaha ultramikro dan UMKM, sehingga mereka dapat membangun ekosistem kewirausahaan yang sangat dibutuhkan pelaku usaha di Indonesia. "Holding ultramikro dihadirkan bukan sekadar untuk mengejar pemberian akses pembiayaan yang murah dan mudah, namun sesungguhnya di dalam holding tersebut juga banyak memiliki model-model pemberdayaan lewat berbagai macam platform bisnis yang dibangun dan disesuaikan dengan karakteristik pelaku usaha ultramikro," kata Eko. Holding BUMN ultramikro yang melibatkan tiga entitas yakni BRI, Pegadaian, dan PNM resmi terbentuk, seiring dilakukannya penandatanganan Akta Inbreng saham pemerintah pada Pegadaian dan PNM sebagai penyertaan modal negara kepada BRI selaku induk pada Senin 13/9. Penandatanganan dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir bersama dengan Direktur Utama BRI Sunarso, dan dihadiri Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto, dan Direktur Utama PNM Arief Mulyadi serta Wakil Direktur Utama BRI yang sekaligus sebagai Ketua PMO Project Management Office Tim Privatisasi BRI Catur Budi Harto. Erick Thohir mengatakan, peresmian tersebut menjadi tonggak bersejarah berdirinya holding yang memiliki visi ekonomi kerakyatan. sumber Antara
info rentenir di jakarta
Yosapunya program antirentenir, yakni pinjaman untuk masyarakat desanya tanpa syarat dan bunga. Yosa menggulirkan program pinjaman uang Rp 200 juta tanpa bunga bagi masyarakat desa. Program pinjaman uang yang digulirkan Yosa itu salah satu upaya untuk menyelamatkan masyarakatnya dari jerat rentenir. Program ini sudah berjalan satu tahun.
JAKARTA, BALI EXPRESS – Menjadi AgenBRILink bagi Ririn Ristiani tak sekadar bermotif ekonomi. Dia memiliki cita-cita luhur dalam menekuni peran sebagai laku pandai BRI, yakni ingin membantu masyarakat di sekitarnya terbebas dari jerat rentenir. Ririn menuturkan, awalnya dia tidak pernah tahu-menahu apa itu AgenBRILink maupun manfaatnya. Ririn hanyalah nasabah BRI biasa yang pada empat tahun lalu mendapatkan kucuran Kredit Usaha Rakyat KUR dari BRI sebesar Rp 2 juta untuk menambah modal warung kopi dan makanan ringan serta usaha parkiran Umi Ririn miliknya. Seiring berjalannya waktu, warung kopi milik Ririn yang berada di seberang Pasar Jatiroto, Desa Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sering dijadikan titik kumpul Mantri BRI untuk menerima setoran kredit atau tabungan secara langsung dari nasabah di pasar dan sekitarnya. Namun, ketika Mantri BRI belum datang berkunjung seringkali nasabah menitipkan uang setoran kepada Ririn. Dari hal tersebut, Mantri BRI melihat sosok Ririn yang aktif berkomunikasi dengan nasabah lain serta mampu memegang amanah. “Awalnya saya ini nasabah dan sering teman-teman mantri berkunjung ke toko saya. Mereka menganalisa karakter saya sebelum saya jadi agen. Mereka mengenal saya mungkin amanah karena banyaknya orang titip uang setoran BRI ke saya. Setiap hari. Akhirnya Januari 2020 saya resmi jadi AgenBRILink,” ujar Ririn menuturkan kisahnya. Dia mengenang, saat itu para Mantri BRI menjadikan warungnya sebagai titik kumpul karena kebetulan toko Ririn berada tepat di depan pasar. Banyak pedagang di sana memanfaatkan fasilitas kredit dari BRI. Selain itu, para Mantri BRI memfasilitasi warga yang ingin menabung. Namun, semenjak program KeCe Kredit Cepat dihadirkan BRI, ada mantri yang melihat Ririn sebagai sosok yang tepat untuk turut serta memasarkan produk tersebut. Pertimbangannya, selain tokonya berada di depan pasar, Ririn pun tak segan melakukan sosialisasi dengan warga sekitar. Bahkan, memfasilitasi warga untuk berkumpul saat mengenalkan KeCe. Ririn pun sangat bersemangat. Motivasi itu datang dari sang suami yang mendukungnya dan menemaninya menjadi agen laku pandai BRI. Selain itu, Ririn berhasrat membantu warga karena banyak yang ekonominya terdampak pandemi Covid-19. “Saya ingin jadi agen karena ada produk KeCe dan ingin bermanfaat untuk warga sekitar. Dari pada warga sekitar ini pinjam ke rentenir dengan kondisi ekonomi yang sangat turun, dengan dampak Covid, otomatis ekonomi di sini goyang. Karena di Jatiroto hanya ada satu bank yaitu BRI. Saya ingin memanfaatkan ini, sehingga BRI dan warga saling mengenal. Bahwa BRI bisa membantu warga sekitar untuk memfasilitasi pinjaman,” kata dia penuh optimisme. Ririn pun semakin bersemangat menjadi agen laku pandai. Dengan semangat itu pula, dia saat ini gencar menyalurkan produk KeCe yang dinilai Ririn banyak membantu usaha orang-orang di sekitarnya. “Saya wawancarai, saya survei tempatnya jualannya apa, keluhannya apa, kebanyakan punya utang ke rentenir. Saya kemudian konsultasi dengan mantri pembina saya, setelah by checking baru bisa. Baru saya fasilitasi untuk melunasi rentenir dengan dikasih usaha. Kebanyakan seperti itu. Alhamdulillah bermanfaat. Karena saya dalam misi saya menjadi agen agar bermanfaat bagi orang lain,” tegasnya. Hingga saat ini Ririn mampu melayani sekitar 284 transaksi per bulan. Dari jumlah itu, nilai transaksi pernah mencapai Rp 114,5 juta per bulan. Dengan menjadi Agen BRILink dan agen referral KeCe, kini Ririn mampu mengembangkan usahanya menjadi toko barang-barang kebutuhan pokok. “Warung kopi dengan pinjaman BRI dan menjadi AgenBRILink ingin saya kembangkan jadi toko sembako. Alhamdulillah makin berkembang,” ujarnya menuturkan. Bahkan, Ririn pun berencana mengembangkan usaha anaknya di Jember yaitu toko alat kecantikan dengan membuka cabang di dekat warung miliknya. Di sisi lain Ririn pun memiliki harapan khusus terhadap BRI. Dengan kondisi ekonomi masyarakat yang terpukul krisis ekonomi akibat pandemi dan maraknya praktik rentenir, dia berharap kehadiran BRI dapat semakin memberikan kemudahan layanan keuangan ke masyarakat. JAKARTA, BALI EXPRESS – Menjadi AgenBRILink bagi Ririn Ristiani tak sekadar bermotif ekonomi. Dia memiliki cita-cita luhur dalam menekuni peran sebagai laku pandai BRI, yakni ingin membantu masyarakat di sekitarnya terbebas dari jerat rentenir. Ririn menuturkan, awalnya dia tidak pernah tahu-menahu apa itu AgenBRILink maupun manfaatnya. Ririn hanyalah nasabah BRI biasa yang pada empat tahun lalu mendapatkan kucuran Kredit Usaha Rakyat KUR dari BRI sebesar Rp 2 juta untuk menambah modal warung kopi dan makanan ringan serta usaha parkiran Umi Ririn miliknya. Seiring berjalannya waktu, warung kopi milik Ririn yang berada di seberang Pasar Jatiroto, Desa Jatiroto, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sering dijadikan titik kumpul Mantri BRI untuk menerima setoran kredit atau tabungan secara langsung dari nasabah di pasar dan sekitarnya. Namun, ketika Mantri BRI belum datang berkunjung seringkali nasabah menitipkan uang setoran kepada Ririn. Dari hal tersebut, Mantri BRI melihat sosok Ririn yang aktif berkomunikasi dengan nasabah lain serta mampu memegang amanah. “Awalnya saya ini nasabah dan sering teman-teman mantri berkunjung ke toko saya. Mereka menganalisa karakter saya sebelum saya jadi agen. Mereka mengenal saya mungkin amanah karena banyaknya orang titip uang setoran BRI ke saya. Setiap hari. Akhirnya Januari 2020 saya resmi jadi AgenBRILink,” ujar Ririn menuturkan kisahnya. Dia mengenang, saat itu para Mantri BRI menjadikan warungnya sebagai titik kumpul karena kebetulan toko Ririn berada tepat di depan pasar. Banyak pedagang di sana memanfaatkan fasilitas kredit dari BRI. Selain itu, para Mantri BRI memfasilitasi warga yang ingin menabung. Namun, semenjak program KeCe Kredit Cepat dihadirkan BRI, ada mantri yang melihat Ririn sebagai sosok yang tepat untuk turut serta memasarkan produk tersebut. Pertimbangannya, selain tokonya berada di depan pasar, Ririn pun tak segan melakukan sosialisasi dengan warga sekitar. Bahkan, memfasilitasi warga untuk berkumpul saat mengenalkan KeCe. Ririn pun sangat bersemangat. Motivasi itu datang dari sang suami yang mendukungnya dan menemaninya menjadi agen laku pandai BRI. Selain itu, Ririn berhasrat membantu warga karena banyak yang ekonominya terdampak pandemi Covid-19. “Saya ingin jadi agen karena ada produk KeCe dan ingin bermanfaat untuk warga sekitar. Dari pada warga sekitar ini pinjam ke rentenir dengan kondisi ekonomi yang sangat turun, dengan dampak Covid, otomatis ekonomi di sini goyang. Karena di Jatiroto hanya ada satu bank yaitu BRI. Saya ingin memanfaatkan ini, sehingga BRI dan warga saling mengenal. Bahwa BRI bisa membantu warga sekitar untuk memfasilitasi pinjaman,” kata dia penuh optimisme. Ririn pun semakin bersemangat menjadi agen laku pandai. Dengan semangat itu pula, dia saat ini gencar menyalurkan produk KeCe yang dinilai Ririn banyak membantu usaha orang-orang di sekitarnya. “Saya wawancarai, saya survei tempatnya jualannya apa, keluhannya apa, kebanyakan punya utang ke rentenir. Saya kemudian konsultasi dengan mantri pembina saya, setelah by checking baru bisa. Baru saya fasilitasi untuk melunasi rentenir dengan dikasih usaha. Kebanyakan seperti itu. Alhamdulillah bermanfaat. Karena saya dalam misi saya menjadi agen agar bermanfaat bagi orang lain,” tegasnya. Hingga saat ini Ririn mampu melayani sekitar 284 transaksi per bulan. Dari jumlah itu, nilai transaksi pernah mencapai Rp 114,5 juta per bulan. Dengan menjadi Agen BRILink dan agen referral KeCe, kini Ririn mampu mengembangkan usahanya menjadi toko barang-barang kebutuhan pokok. “Warung kopi dengan pinjaman BRI dan menjadi AgenBRILink ingin saya kembangkan jadi toko sembako. Alhamdulillah makin berkembang,” ujarnya menuturkan. Bahkan, Ririn pun berencana mengembangkan usaha anaknya di Jember yaitu toko alat kecantikan dengan membuka cabang di dekat warung miliknya. Di sisi lain Ririn pun memiliki harapan khusus terhadap BRI. Dengan kondisi ekonomi masyarakat yang terpukul krisis ekonomi akibat pandemi dan maraknya praktik rentenir, dia berharap kehadiran BRI dapat semakin memberikan kemudahan layanan keuangan ke masyarakat. J Jakarta - Masyarakat diminta mengikuti informasi dan sosialisasi yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar tidak terjebak dengan fasilitas pembiayaan dari fintech atau pinjaman online (pinjol) ilegal yang sebenarnya adalah rentenir online. Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan OJK memiliki Program Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir atau yang disingkat K/PMR untuk menghalau maraknya rentenir dan pinjam online ilegal yang menjamur luas di tengah masyarakat hingga menimbulkan saja kredit atau pembiayaan yang dimaksud bukan diberikan oleh OJK melainkan oleh Lembaga Jasa Keuangan LJK formal kepada pelaku Usaha, Mikro dan Kecil UMK dengan proses yang cepat, mudah, dan berbiaya di daerah kamu ada nggak ya Lembaga Jasa Keuangan yag menyediakan K/PMR? Buka halaman selanjutnya untuk dapat daftar lengkap nama lembaga jasa keuangan beserta lokasinya ya! Halaman Selanjutnya Halaman inforentenir di jepara. Inilah informasi lengkap tentang info rentenir di jepara dan layanan peminjaman dana dan kredit uang tunai untuk kebutuhan pribadi atau bisnis dengan proses cepat dan persyaratan yang mudah untuk Anda. DAFTAR ISI 1. Tempat Pinjam Uang Online 2. Tempat Pinjam Uang Selain Bank › Kesulitan mencari uang hingga kehilangan pekerjaan selama pandemi mengikis kesejahteraan warga. Demi tetap melangsungkan hidup, berutang tidak jarang dipilih. Pinjaman daring, termasuk yang ilegal, menjadi jalan keluar Kompas/Priyombodo Warga memperlihatkan pesan yang menawarkan pinjaman daring di Tangerang, Banten, Kamis 23/9/2021.Kesulitan mencari uang hingga kehilangan pekerjaan selama masa pandemi menggoyahkan iman banyak warga dalam mengelola keuangan. Demi tetap melangsungkan hidup, berutang tidak jarang dipilih sebagai cara 55, salah satu pedagang kaki lima lumpia di kawasan Jalan Suryakencana, Kota Bogor, Jawa Barat, tidak ingin hidup dalam jerat utang, apalagi hidup dalam bayang ancaman preman penagih utang yang galak. Namun, ia tak bisa menghindari kondisi ekonomi yang begitu memukul karena pandemi Covid-19. Berbagai kebijakan normal baru dengan pengetatan mobilitas oleh pemerintah membuat usahanya merugi. Meski saat ini sudah ada pelonggaran dan bertahap penjualannya sedikit meningkat, ia masih harus membayar utang kepada bank bank keliling itu dasarnya menawari pinjaman dengan sistem daring seperti jasa pembiayaan daring. Namun, mereka juga menawarkan layanan pinjaman konvensional yang memudahkan pedagang kecil, seperti Mulyadi. Pinjaman daring ini makin dikenal publik dalam 1-2 tahun terakhir. Masyarakat biasa menyebutnya pinjaman online alias pinjol.”Bayangkan penghasilan saya bisa berkurang 60-50 persen, bahkan lumpia yang tak laku terjual pernah dibuang karena basi. Makanya, saya terus pinjam ke bank keliling,” ujar pria yang sudah 15 tahun berjualan lumpia itu, Selasa 19/10/2021.KOMPAS/AGUIDO ADRI Mulyadi, pedagang lumpia di Kota Bogor, Jawa Barat, yang terpaksa berutang kepada bank keliling untuk menutup kebutuhan harian dan melunasi utang selama mengatakan, dirinya mampu melunasi pinjaman pertama dan kedua karena berbunga rendah. Namun, pada pinjaman berikutnya, bunganya meningkat. Ia sempat yakin bisa mengembalikan pinjaman, tetapi malang, pandemi Covid-19 dan kebijakan pengetatan mobilitas yang berkepanjangan membuatnya terperangkap.”Saya pinjam Rp 2 juta, yang saya dapat Rp 1,8 juta, dan harus mengembalikan sebanyak Rp 2,3 juta. Jika tidak bisa mengembalikan, ternyata saya dapat denda kelipatan. Dari pinjaman ketiga itu saya berutang Rp 2,6 juta,” tutur mau hidup seperti ini. Setiap hari cemas banyak pikiran. Saya harap pedagang kecil seperti kami ini dapat perhatian dan belum bisa membayar, Mulyadi kembali meminjam untuk keempat kalinya sekitar Rp 3 juta. Ia kembali meminjam untuk kelima dan keenam kali dengan utang sekitar Rp 5 juta. Untuk meringankan beban itu, Mulyadi terpaksa menjual sepeda dan televisi di mengaku kapok meminjam dan berutang. Ia sesekali mendapat ancaman dari penagih yang mendatanginya langsung meski tidak dengan aksi kekerasan. Bagaimanapun, ancaman itu membuatnya takut.”Tidak mau hidup seperti ini. Setiap hari cemas banyak pikiran. Saya harap pedagang kecil seperti kami ini dapat perhatian dan perlindungan,” KRISNA YOGATAMA Korban pinjaman daring yang mengadu ke LBH Jakarta tengah berunjuk rasa di depan Polda Metro Jaya, Sabtu 23/3/2019.Ancaman pinjaman daringBerutang melalui rentenir atau pemberi pinjaman uang tidak resmi atau resmi dengan bunga tinggi juga terpaksa dipilih Bondan. Hal ini dipermudah dengan bantuan jasa pinjaman kegagalan membayar utang dan teror penagihan utang oleh penyedia pinjaman daring membuat pria, yang kini bergantung pada kursi roda karena mengalami pembengkakan kaki, itu mengalami tekanan ini bermula setelah pria kelahiran 1977 itu kehilangan pekerjaannya di sebuah perusahaan konstruksi karena dampak pandemi. Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, ia menjalankan usaha warung kelontong di juga Satgas Waspada Investasi Tetap Waspada, Pinjol Tidak Akan Bisa HabisNamun, satu hari, Bondan jatuh sakit hingga harus menguras tabungannya. Sementara usaha warung kelontong tidak menghasilkan banyak pemasukan, tuntutan berobat membuat ayah beranak satu itu rela menjual aset keluarga di kampung halaman.”Suatu hari, ia berinisiatif berutang ke pinjol. Awalnya masih sanggup bayar, enggak ada niat untuk mengemplang. Tapi, karena pola peminjamannya gali lubang tutup lubang, habislah uangnya. Kerjaan enggak ada, hidup hanya dari warung kelontong,” tutur Abdul Gofar, konsultan hukum Depok Law Firm, yang kini mendampingi dihubungi Selasa 19/10/2021, Gofar menyebut, enam bulan terakhir Bondan berutang pada 30 aplikasi pinjaman daring. Sebanyak 12 di antaranya adalah aplikasi legal, sementara sisanya ilegal. Dari sekitar Rp 50 juta yang didapat melalui beragam aplikasi pinjaman tersebut, ia harus melunasi pinjaman yang berbunga hingga Rp 100 keteteran melunasi sebagian besar utangnya. Keterlambatan pelunasan pun berbuah teror dari penagih utang. Para penagih tidak hanya mengontak Bondan secara langsung lewat telepon. Mereka juga tak segan menagih utang melalui orang lain di buku telepon Bondan, yang terekam melalui aplikasi.”Mereka sebar pesan pemberitahuan di broadcast Whatsapp, yang ditambahi foto diri dan swafoto dengan KTP. Pesan itu disebarkan ke ratusan kontak orang lain,” hukumTeror tersebut membuat Bondan kemudian meminta bantuan konsultasi hukum kepada Gofar pada September lalu. Tidak cukup dengan konsultasi, Bondan juga meminta pendampingan psikis dan hukum secara ini, Gofar mengambil alih kontak telepon pribadi Bondan yang disimpan para penagih utang. Ia ikut membantu memulihkan reputasi Bondan kepada kontak orang-orang di buku telepon kliennya. Ini dilakukan dengan menyebarkan surat elektronik berisi permintaan maaf, dibarengi dengan surat kuasa dan surat penanganan hukum.”Kami juga bisa mendampingi beliau untuk melapor polisi jika dibutuhkan, untuk menguatkan narasi bahwa nomor teleponnya disalahgunakan untuk pinjaman online dan sebagainya. Kami berharap ini bisa membangun kekuatan dalam menghadapi masalah ini,” kata pria yang telah menangani banyak kasus debitor pinjaman daring sejak FATHONI Sejumlah barang bukti alat teknologi informasi yang digunakan jasa pinjaman daring ilegal diekspos saat rilis penangkapan jaringan pinjaman daring ilegal di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat 15/10/2021.Secara hukum, ia menilai, penyedia pinjaman daring baik legal maupun ilegal menjerat masyarakat karena mematok bunga melebihi ambang batas yang ditetapkan negara. Jika debitor tidak mampu membayar utang, mereka tidak bisa dipidanakan walau ada laporan. Ini diatur dalam Pasal 19 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi gantinya, perusahaan pembiayaan bisa memberi catatan hitam pada debitor. Dengan demikian, debitor yang gagal bayar tidak lagi bisa mengajukan pinjaman dari penyedia jasa peminjaman dan perbankan aturannya sudah ada, penyedia jasa peminjaman legal maupun ilegal, disebut Gofar, kerap menagih utang dengan cara yang meresahkan. Salah satunya, penagihan dilakukan tanpa batas waktu. Padahal, ketika debitor tidak bisa melunasi utang lebih dari tiga bulan atau 90 hari, penyedia jasa teknologi finansial tidak bisa lagi melakukan ditetapkan dalam kebijakan Otoritas Jasa Keuangan OJK, yang juga mengatur bahwa denda yang dikenakan maksimal 100 persen dari total pokok juga Ancam Debitor dengan Pornografi, Kantor Pinjol di Jakarta Utara Digerebek PolisiKeresahan lain adalah teror atau ancaman penagihan utang, yang kerap disebar kepada pihak lain di luar pengutang. Ini bisa dilakukan, terutama oleh penyedia jasa pinjaman daring ilegal, dengan mencuri atau menyalahgunakan daftar kontak telepon dan data pribadi lainnya. Padahal, cara itu bisa disanksi dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi penagihan dengan kekerasan bahkan ancaman pornografi juga sering dilakukan para penagih utang. Jika sudah demikian, bukan hanya ketakutan tidak bisa membayar utang, pengutang pinjaman daring juga akan menderita beban mental yang berlipat ganda.”Jadi, perlu sekiranya pemegang otoritas serta penegak hukum mengambil sikap dengan fenomena, yang membuat banyak korban berjatuhan dengan beban psikologis yang berat. Ini perlu ditanggapi dengan revisi peraturan, pengawasan oleh otoritas terkait, dan pemberian sanksi pidana sebagai efek jera,” ujarnya.

pinjamanrentenir jakarta barat. Inilah informasi lengkap tentang pinjaman rentenir jakarta barat dan layanan peminjaman dana dan kredit uang tunai untuk kebutuhan pribadi atau bisnis dengan proses cepat dan persyaratan yang mudah untuk Anda. Inilah pinjaman dana koperasi di Kembangan Barat - Kembangan - Jakarta Barat, pinjaman dana

Tiada yang tak mungkin bagi Dia,HATI HATI terhadap penipuansiapa tahu dengan adanya komunitas inisesuatu pasti dapat informasinya di sini Minta Tolong Butuh butuh jasa rentenir di jakarta Title* butuh jasa rentenir di jakartaCatagory PertolonganDescription Temen2, saya butuh orang yg tau nomer tlp rentenir atw alamatnya. Atw orng yg pernah pinjam dana ke rentenir. Memang sangat berbahaya krn bunganya apa mau dikata, saya kepepet, krn saya butuh uang tunai sebesar 16 juta 600 ribu utk besok pagi sblm jam 10. Krn sy harus bayar uang pangkal anak sy yg sma, jika bsk jam 10 pagi tdk dibayar, maka anak sy diskors. Tolong banget bantuannya,hanya rentenir yg bs kasih pinjaman tnp jaminan. Please bantu saya, ksh info si rentenir di jakarta yg bs sy bunga agak tinggi tdk shintaPhone 02193569886Address jl markisa terusan jl tanjung no 8, cinere, jakartaEmail pirlinpimpim_cute jpg Code Butuh dr78 . 246 261 88 303 42 375 432 119

info rentenir di jakarta